Manusia adalah pelakon panggung kehidupan dengan segala atribut yang melekat pada dirinya. Ia menjadi Makhluk yang sangat menarik yang untuk direfleksikan. Heraklitus melihat segala sesuatu termasuk manusia sebagai dinamis, bukan statis. Tokoh perintis yang menobatkan manusia dengan martabat nilainya adalah Aristoteles: "Makhluk yang berakal budi". Konsepsi ini dikembangkan terus sampai zaman Marx yang menobatkan manusia sebagai "mahkluk yang beraksi atau berparaksi". J. Huizinga melihat manusia sebagai makhluk bermain, maklhuk berdoa dan mahkluk bekerja para filsuf eksistensial mengatakan manusia adalah manusia adalah makhluk sosial. Esse est co-esse, ada selalu berarti " ada bersama yang lain".
top of page
bottom of page
Kommentare